5 Factors That May Be Affecting Your EV Range
Did you know that there are a few major factors affecting your EV’s range? If you have owned or driven an EV, you know that EVs sometimes don’t have the range as advertised when you first bought it. Why? You might ask. Well, there are a few factors affecting your EV’s range:
1. A/C system
Just like a normal Internal Combustion car, using an AC can actually affect your car’s range. On EVs, it was found out by a study that it can affect your range by 5-30% depending on how hard the A/C works to cool the cabin. The higher the difference between the temperature outside and inside the cabin, the heavier the A/C works. This also applies when using the heater in colder weather, the only difference is that the heater takes more energy than A/C.
2. Ambient Temperature
EVs aren’t particularly fond of heat or cold, that’s why most EVs have an onboard battery heating and/or cooling system. This is because the EV battery’s ideal working temperature, preferably around 20-40 degrees Celsius. If it gets hotter or colder than that, you might see a significant drop in range as well as the battery’s condition.
3. Weight
Most of the range tests are done in a controlled environment and not accounting passengers and/or luggage into consideration. So you may also see a decrease in range when carrying passengers and/or luggage around on trips.
4. Route
The route you take for your commute or for your occasional road trip may affect your EV’s range quite significantly. EV works the hardest when encountering steep hills and/or high-speed driving. This is because the electric motor coupled with no gearing like your average internal combustion car, must rotate the wheels at a higher RPM.
5. Type of Tyres Used
If you look closely, manufacturers almost always fit EVs with low rolling resistance eco tyres or specially designed EV tyres. Both have the same purpose of making the car more efficient, but using specially designed EV tyres are the perfect tyres to use for EVs. Like, for example, IOTA EVT tyres from Accelera that have been designed in a way that it can provide longer distances and provide the consumption efficiency you need while travelling.
Indonesia
Tahukah kamu bahwa ada beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik kamu? Jika kamu pernah memiliki atau mengendarai kendaraan listrik, pasti tahu bahwa kendaraan listrik jarang menunjukkan jarak tempuh seperti yang diiklankan saat pertama kali membelinya. Kenapa? kamu mungkin bertanya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik kamu:
1. A/C
Sama seperti mobil berbahan bakar bensin pada umumnya, penggunaan AC dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik kamu. Pada kendaraan listrik, sebuah penelitian menemukan bahwa hal ini dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil kamu sebesar 5-30% tergantung seberapa keras A/C bekerja untuk mendinginkan kabin. Semakin tinggi perbedaan suhu di luar dan di dalam kabin, maka semakin berat pula kerja A/C. Hal ini juga berlaku bila menggunakan pemanas di cuaca dingin, satu-satunya perbedaan adalah pemanas memerlukan lebih banyak energi dibandingkan A/C.
2. Suhu Luar Ruangan
Kendaraan listrik tidak terlalu menyukai panas atau dingin, itulah sebabnya sebagian besar kendaraan listrik memiliki sistem pemanas dan/atau pendingin baterai terpasang. Pasalnya, suhu kerja baterai mobil listrik yang ideal, sebaiknya sekitar 20-40 derajat Celcius. Jika suhu luar menjadi lebih panas atau lebih dingin dari itu, kamu mungkin melihat penurunan jangkauan dan kondisi baterai secara signifikan.
3. Beban
Sebagian besar uji jangkauan dilakukan di lingkungan terkendali dan tidak memperhitungkan penumpang dan/atau bagasi. Jadi, kamu mungkin juga melihat penurunan jangkauan saat membawa penumpang dan/atau barang bawaan dalam perjalanan.
4. Rute Perjalanan
Rute yang kamu ambil untuk perjalanan atau perjalanan sesekali dapat mempengaruhi jangkauan mobil listrik kamu secara signifikan. Mobil listrik bekerja paling keras saat menghadapi tanjakan terjal dan/atau berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini karena motor listrik yang dipasangkan tanpa persneling seperti mobil pembakaran internal pada umumnya, harus memutar roda pada RPM yang lebih tinggi.
5. Jenis Ban yang Dipakai
Jika kamu perhatikan lebih dekat, pabrikan hampir selalu memasang ban pada mobil listrik dengan ban ramah lingkungan yang mempunyai kemampuan low rolling resistance atau ban yang dirancang khusus untuk mobil listrik. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membuat mobil lebih efisien, namun menggunakan ban yang sudah dirancang khusus untuk mobil listrik adalah pilihan yang lebih tepat. Seperti misalnya ban IOTA EVT dari Accelera yang sudah didesain sedemikian rupa agar dapat memberikan jarak tempuh yang lebih jauh serta memberikan efisiensi konsumsi yang kamu perlukan selama dalam perjalanan.