Understeer and oversteer have different root causes.

Understeer is commonly experienced by cars with front wheel drive (FWD). Typically, understeer occurs when the driver tries to turn at too high a speed. The front wheels are forced to perform many functions at once in a short period of time: transmitting engine power to the road, adjusting the car's direction, and slowing down with the brakes.

Due to this overload of tasks, the front wheels lose traction and are unable to cope with sharp turns. This situation is especially dangerous when driving at high speeds.

So, does understeer always indicate that a car component is broken? Don't worry just yet. Understeer often occurs due to an overly aggressive driving style when making a sudden sharp turn. So, it doesn't always mean there is damage to the car. There are several things we can do to avoid understeer.

Meanwhile, the cause of oversteer usually occurs when the car is turning and the driver applies power that exceeds the tire grip limit. As a result, the tires slip and try to correct by pushing in the opposite direction of the turn, causing the rear of the car to feel like it is swinging.

Oversteer can also occur because the driver brakes too hard during a turn. It could also be due to the driver suddenly taking their foot off the pedal. This problem is not a normal occurrence on the highway, but it can be a great attraction in racing or drift competitions and if it happens on the road, it can cause a life-threatening accident.

Indonesia

Understeer dan oversteer memiliki akar penyebab yang berbeda. 

Understeer umumnya dialami oleh mobil dengan penggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD). Biasanya, understeer terjadi ketika pengemudi mencoba berbelok dengan kecepatan terlalu tinggi. Roda depan dipaksa melakukan banyak fungsi sekaligus dalam waktu singkat: menyalurkan tenaga mesin ke jalan, mengatur arah mobil, dan memperlambat laju dengan rem.

Karena beban tugas yang terlalu berat ini, roda depan kehilangan traksi dan tidak mampu mengatasi tikungan tajam. Situasi ini sangat berbahaya saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Lantas, apakah understeer selalu menandakan ada komponen mobil yang rusak? Jangan khawatir dulu. Understeer seringkali terjadi akibat gaya mengemudi yang terlalu agresif saat harus berbelok tajam secara tiba-tiba. Jadi, tidak selalu berarti ada kerusakan pada mobil. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari understeer.

Sementara itu, penyebab oversteer biasanya muncul saat mobil berbelok dan pengemudi memberikan tenaga yang melebihi batas grip ban. Akibatnya, ban menjadi selip dan mencoba mengoreksi dengan mendorong ke arah yang berlawanan dengan arah belokan, menyebabkan bagian belakang mobil terasa seperti terayun.

Oversteer juga bisa terjadi karena pengemudi mengerem terlalu keras saat melakukan belokan. Bisa juga karena pengemudi melepaskan kaki secara tiba-tiba dari pedal. Masalah ini bukanlah hal yang normal terjadi di jalan raya, tapi memang bisa jadi atraksi yang oke di arena balapan atau kompetisi drift dan jika terjadi di jalan biasa bisa-bisa menyebabkan kecelakaan yang membahayakan nyawa.