Forceum offers various types of tyres that can be used for different needs and vehicles. Forceum also has several types of tread patterns, primarily from symmetrical to asymmetrical.

Symmetrical tyres have the same shape and can be mounted in any orientation, for example, Forceum Trideka, which is suitable for small and economical MPVs.

Asymmetrical tyres can be seen in a shape that is not the same between the left and right sides. Asymmetrical tyres also often have their direction. An example of an asymmetrical tyre is Forceum Hexa-R, which has a sporty design.

If you use an asymmetrical tyre model, you should pay attention to the direction of the tyre. Because if it is mounted in the wrong direction, there are several consequences:

1. Noise

When asymmetrical tyres are mounted in the wrong direction, there is a possibility that the tyre noise will become louder. This is because the tyre has a different tread direction than it should, affecting the sound.

2. Performance

Their performance may change when asymmetrical tyres are mounted in the wrong direction. However, on dry roads, it is not a significant issue.

3. Water Dissipation

One of the biggest problems when asymmetrical tyres are mounted in the wrong direction is their ability to dissipate water when it's raining. When the direction is reversed, the tyre may struggle to expel water, leading to aquaplaning.

Therefore, it is essential to always ensure that the tyre is correctly mounted. On asymmetrical tyres, there is usually a marker such as "outside" or "rotation" with an arrow direction. Make sure this marker is on the correct side.

Indonesia 

Forceum memiliki berbagai jenis ban yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan serta kendaraan. Forceum pun memiliki beberapa jenis tapak ban, utamanya dari simetris hingga asimetris.

Ban simetris adalah ban yang sama bentuknya dan bisa dipasang pada orientasi apapun, misalnya Forceum Trideka yang cocok untuk mobil MPV kecil nan ekonomis.

Ban asimetris dapat dilihat dalam bentuk yang tidak sama antara kiri dan kanannya. Ban asimetris juga seringkali memiliki arah sendiri. Contoh ban Asimetris seperti Forceum Hexa-R yang sporti.

Jika kamu menggunakan ban model asimetris, harus diperhatikan arah dari ban tersebut. Karena jika terbalik arahnya, ada beberapa dampaknya:

1. Suara

Ketika ban asimetris dipasang dengan terbalik, ada kemungkinan suara dari ban akan menjadi lebih bising. Hal ini karena ban mengalami arah tapak yang berbeda dari seharusnya dan berpengaruh terhadap suara.

2. Performa

Ketika ban asimetris dipasang terbalik, performanya mungkin akan berubah. Namun pada jalanan yang kering, tidak begitu menjadi masalah.

3. Disipasi Air

Salah masalah terbesar ketika ban asimetris dipasang terbalik adalah kemampuan disipasinya ketika hujan. Ketika arahnya terbalik, ban mungkin sulit untuk membuang air sehingga bisa menyebabkan aquaplaning.

Karena itu ada baiknya selalu memastikan ban terpasang dengan benar. Pada ban asimetris, biasanya ada penanda seperti “outside” (sisi luar) atau “rotation” (rotasi) dengan arah panah, pastikan penanda tersebut berada di sisi yang benar.