11 January 2022 11:26 WIB

Understanding Camber Gain In Simple Way

In the world of racing, alignment can be everything. A small difference in alignment can mean everything. It can decide whether you win or lose a race.

One factor in suspension and alignment that must be considered is camber gain. It refers to the suspension's ability to give the camber a negative on the car when the suspension is in a state of compression.

In other words, when the suspension is compressed, then the suspension will give a negative camber, and vice versa.

This is very useful in racing because when the car turns, the given camber gain will provide maximum contact area on the tyre. So, the tyre can get a position of almost 0 degrees when cornering. It can be tuned in a classic way, giving a little camber from the start, for example -1 degrees.

However, there is one problem, which is when braking. Because when braking, the front suspension will experience compression and add camber. This can increase the braking distance due to the reduced contact patch of the tyre.

So, for maximum results, a proper suspension geometry setup is needed that can provide camber gain, but not too much for the car to remain predictable.

Obviously, like most things, testing and testing is the best answer to getting the right combination. 

But, for the track, the right combination is with Forceum Hena tyres designed for sporty needs that require high grip.

 

Indonesia 

Dalam dunia balap, alignment bisa jadi segalanya. Perbedaan alignment yang tidak sampai 1 derajat pun seringkali memberikan efek berbeda pada mobil dan bisa menjadi penentu kemenangan atau tidak.

Salah satu faktor dalam suspensi dan alignment yang harus diperhatikan adalah camber gain. Hal ini mengacu pada kemampuan suspensi untuk memberikan camber negatif pada mobil ketika suspensi dalam keadaan kompresi.

Dengan kata lain, ketika suspensi tertekan atau ketika mobil menurun, maka suspensi akan memberikan camber negatif, begitu juga sebaliknya.

Hal ini sangat berguna dalam balap karena ketika mobil berbelok, camber gain yang diberikan akan memberikan area kontak maksimal pada ban. Sehingga, ban bisa mendapatkan posisi nyaris 0 derajat ketika menikung. Hal ini bisa diatur dengan cara klasik, memberikan sedikit camber dari awal, misalnya -1 derajat.

Namun, ada satu masalah, yaitu ketika melakukan pengereman. Karena ketika mengerem, suspensi depan akan mengalami kompresi dan menambah camber-nya. Hal ini bisa menambah jarak pengereman karena area kontak ban yang berkurang.

Sehingga, untuk hasil maksimal, diperlukan pengaturan geometri suspensi yang pas yang bisa memberikan camber gain, namun tidak terlalu banyak agar mobil tetap terprediksi.

Tentunya, seperti kebanyakan hal, pengetesan dan uji coba adalah jawaban terbaik untuk mendapatkan kombinasi yang pas. 

Tapi, untuk track, kombinasi yang pas adalah dengan ban Forceum Hena yang didesain untuk kebutuhan sporti yang memerlukan daya cengkeram tinggi.

 

Share