Power steering is arguably one of the best engineering creations. You may have felt the feel of a car without using power steering, turning for manoeuvring in a narrow place alone will be very tiring.

Power steering itself was first used in mass production cars in 1951 by the Chrysler Imperial. The system used is a hydraulic system that is very common.

This system itself continued to grow, until finally, the hydraulic power steering system began to be replaced with electric power steering (EPS).

It reaps the pros and cons. Because, many say that this system removes feedback from the steering wheel, reducing the sensation of driving.

But, of course, there are several reasons. EPS has several advantages:

1. Minimal Maintenance

The average EPS system uses a motor on the steering wheel column area or steering wheel rack. Thus, it does not require fluid replacement, seal treatment, and others. This makes the EPS system require relatively minimal maintenance. Like the Forceum Digon LT that is durable and does not require excessive maintenance.

2. Efficiency

EPS systems do not need to get a continuous power supply as in hydraulic power steering systems. Power is only needed when the steering wheel is rotating. This can reduce the engine load, and can increase the efficiency of the machine. Want to be more fuel efficient? Also use Forceum Ecosa tyres.

3. Tuning

Because this system relies on electric motors, sensors, and computers, the weight and feel of the steering wheel can be adjusted. It is perfect for some cars that have multiple drive modes. For example, when in sport mode, the steering wheel will be made heavier and feel more sporty, especially when using Forceum Hena tyres that can provide more feedback and high traction.

4 Feature Integration

Today's cars have increasingly complete features, especially for safety. Some features are also mandatory to use the EPS system because it must be integrated with the computer, such as Lane Keep Assist, or even the autopilot system where the steering wheel can be turned automatically by the motor on the EPS system.

Indonesia 

Power steering bisa dibilang sebagai salah satu berkat engineering yang sangat bermanfaat. Kamu mungkin pernah merasakan rasanya mobil tanpa menggunakan power steering, berbelok untuk manuver di tempat sempit saja rasanya akan sangat melelahkan.

Power steering sendiri sudah digunakan pada mobil produksi masal di tahun 1951, yaitu pada Chrysler Imperial. Sistem yang digunakan pun adalah sistem hidrolik yang sangat masal digunakan.

Sistem ini sendiri pun terus berkembang, hingga akhirnya, sistem power steering hidrolik mulai digantikan dengan power steering electric (EPS).

Hal ini menuai pro dan kontra. Karena, banyak yang mengatakan kalau sistem ini menghilangkan feedback dari setir, mengurangi sensasi mengemudi.

Tapi, tentunya ada beberapa alasannya. Karena, EPS memiliki beberapa kelebihan:

1. Minim Perawatan

Sistem EPS rata-rata menggunakan motor pada area kolom setir atau rak setir. Sehingga, tidak memerlukan penggantian cairan, perawatan seal, dan lainnya. Hal ini membuat sistem EPS relatif minim perawatan. Seperti Forceum Digon LT yang tahan lama dan tidak memerlukan perawatan yang berlebihan.

2. Efisiensi

Sistem EPS tidak perlu mendapatkan suplai tenaga secara terus menerus seperti pada sistem power steering hidrolik. Tenaga hanya dibutuhkan saat setir berputar. Hal ini dapat mengurangi beban mesin, dan bisa menambah efisiensi dari mesin. Ingin semakin hemat bahan bakar? Gunakan juga ban Forceum Ecosa.

3. Pengaturan

Karena sistem ini mengandalkan motor elektrik, sensor, dan komputer, maka berat dari setir bisa diatur. Hal ini sangat cocok untuk beberapa mobil yang memiliki beberapa drive mode. Misalnya pada saat mode sport, setir akan dibuat lebih berat dan terasa lebih sporti, apalagi bila menggunakan ban Forceum Hena yang bisa memberikan feedback lebih dan traksi tinggi.

4 Integrasi Fitur

Mobil masa kini memiliki fitur yang semakin lengkap, terutama untuk keselamatan. Beberapa fitur pun wajib menggunakan sistem EPS karena harus terintegrasi dengan komputer, misalnya Lane Keep Assist, atau bahkan sistem autopilot dimana setir bisa diputar secara otomatis oleh motor pada sistem EPS.