05 November 2024 01:54 WIB

Why Electric Cars Are Superior to Oil-Fueled Cars

Electric cars have the main advantage of being environmentally friendly because they are powered by electricity and do not produce carbon emissions. Thus, the use of electric cars contributes to improving air quality and reducing negative impacts on the environment.

In addition, electric cars offer various advantages, especially for people in big cities who are accustomed to traffic jams that add fuel costs to people's household budgets.

We all know that electric cars do not use gasoline as fuel, but use electrical energy stored in a battery. Battery charging is done by charging at the Public Electric Vehicle Charging Station (SPKLU). The charging rate at SPKLU is estimated to be in the range of Rp 1,650 per kWh to Rp 2,475 per kWh. These rates may differ at other SPKLUs based on the location and type of charging used. 

Therefore, the calculation of charging an electric car is more economical than charging a gasoline-fueled car. This comparison can be made by calculating the amount of electricity and gasoline costs incurred with the distance traveled. Electric cars are estimated to save 80 percent of energy compared to oil-fueled cars.

Considerations for Choosing an Electric Car

Before deciding to buy an electric car, consider the following points:

  • Battery Capacity: Choose a battery capacity that suits your needs
  • Mileage: Pay attention to the mileage that can be achieved, as well as influencing factors such as the route of travel and the use of air conditioning
  • Battery Charging Location (SPKLU): Make sure there is a charging station close to where you live
  • Home Electrical Power: Ensure that your home's electrical power is sufficient for electric car charging

 

Indonesia

 

Mobil Listrik atau electric vehicle (EV) memiliki keunggulan utama, yakni ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik dan tidak menghasilkan emisi karbon. Dengan demikian, penggunaan mobil listrik turut berkontribusi terhadap peningkatan kualitas udara dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, mobil listrik menawarkan berbagai keunggulan, terutama bagi masyarakat di kota besar yang terbiasa terkena macet sehingga menambah beban biaya bahan bakar pada anggaran rumah tangga masyarakat.

Kita ketahui bersama bahwa mobil listrik tidak menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya, tetapi menggunakan energi listrik yang disimpan pada sebuah baterai. Pengisian baterai dilakukan dengan pengecasan (charging atau charge) pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Tarif pengisian daya di SPKLU diperkirakan berada di kisaran Rp 1.650 per kWh sampai Rp 2.475 per kWh. Tarif tersebut dapat berbeda pada SPKLU lain berdasarkan lokasi dan jenis charging yang digunakan. 

Oleh sebab itu, perhitungan pengisian daya mobil listrik lebih hemat dibandingkan dengan pengisian mobil berbahan bakar bensin. Perbandingan ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah biaya listrik maupun bensin yang dikeluarkan dengan jarak perjalanan yang ditempuh. Mobil listrik diperkirakan dapat menghemat energi sebesar 80 persen dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.

Pertimbangan Memilih Mobil Listrik

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik, pertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Kapasitas Baterai: Pilih kapasitas baterai yang sesuai dengan kebutuhan Anda
  • Jarak Tempuh: Perhatikan jarak tempuh yang bisa dicapai, serta faktor-faktor yang mempengaruhi seperti rute perjalanan dan penggunaan AC
  • Lokasi Pengisian Baterai (SPKLU): Pastikan ada stasiun pengisian baterai yang dekat dengan tempat tinggal Anda
  • Daya Listrik Rumah: Pastikan daya listrik rumah mencukupi untuk pengisian daya mobil listrik

Share