12 April 2021 16:20 WIB

Prevent Locking With ABS

Crash preventing technologies on cars are getting more advanced than ever like Blind Spot Warning, Radar Cruise Control, to automatic braking when the car senses an accident about to happen.

Even, some cars are able to drive itself and take control if it predicts an accident is about to happen. Of course it’s all thanks to technology making all of these tech possible.

But everything starts from somewhere. One of the earliest crash prevention technologies is ABS or Anti-lock Braking System.

This tech was first introduced to be used on airplanes, especially for landing. If the pilot hit the brakes too hard without ABS, it will lock the wheels making it slippier and prone to bursting.

Nowadays, ABS works with 4 main components, speed sensor, valve, pump, and controller.

If a car doesn’t have ABS, whenever a hard braking is occurred, the brakes will lock the wheels. When the wheels are locked, the braking distance will be increased since the tyres aren’t gripping, the steering wheel also won’t steer the car since the tyres have no grip.

ABS gets rid of those things.

Instead of letting that happen, ABS will prevent it by giving and releasing pressure on the car braking system rapidly, it’s just like applying the brakes and releasing it really quickly, like 20 cycles per second quick to ensure the speed of the brakes and the wheels are the same, preventing slips.

ABS has been proved effective to reduce the number of fatalities on the road. According to a study by Monash University in Australia, ABS has reduced the number of accidents by 18%.

The performance of ABS and braking in general can also be helped with good tyres, like the high performance Forceum Hena which will help with braking performance.

 

Indonesia 

Teknologi pencegah kecelakaan pada mobil kini semakin canggih. Sebut saja beberapa fitur tersebut seperti Blind Spot Warning, Radar Cruise Control, hingga rem otomatis ketika mobil mendeteksi jika akan terjadi kecelakaan.

Bahkan, beberapa mobil sudah bisa mengemudi sendiri atau mengambil alih kontrol jika dirasa akan terjadi kecelakaan. Tentunya teknologi sudah sangat maju sehingga hal tersebut bisa tercapai.

Tapi semuanya tentu berawal dari sesuatu, salah satu teknologi pencegah kecelakaan paling awal adalah ABS atau Anti-lock Braking System.

Teknologi ini awalnya diciptakan untuk keperluan aviasi, terutama pesawat ketika akan mendarat. Jika rem diaplikasikan dengan keras, maka ban akan slip, membuat pesawat sulit dikontrol, serta meningkatkan resiko ban pecah.

ABS masa kini bekerja dengan teknologi yang berbeda yang umumnya menggunakan 4 komponen utama, yaitu sensor kecepatan, katup, pompa, dan kontroler.

Jika mobil tidak menggunakan ABS, maka ketika terjadi pengereman berat, rem akan mengunci roda. Ketika roda terkunci, maka jarak rem akan menjadi panjang karena ban tidak mencengkram, serta kemudi tidak bisa dibelokkan karena ban tidak memiliki daya cengkram.

ABS menghilangkan hal tersebut.

Alih-alih membiarkan rem mengunci ban, ABS akan mencegahnya dengan memberikan dan melepaskan tekanan minyak rem dengan sangat cepat, sama seperti melepas dan menginjak pedal rem dengan sangat cepat, bisa sampai 20 kali per detik agar kecepatan rem dan roda sama, mencegah slip.

ABS pun berhasil mengurangi angka kecelakaan ataupun kematian di jalan. Menurut penelitian Universitas Monash di Australia, ABS berhasil mengurangi angka kecelakaan beruntun sebesar 18%.

Lalu, performa ABS dan pengereman secara umum bisa terbantu dengan ban yang memiliki daya cengkram tinggi, seperti ban performa tinggi Forceum, yaitu Forceum Hena yang bisa membantu performa pengereman.

 

Share